Menteri Sosial Syaifullah Yusuf (Gus Ipul). (Dok. Kemensos)
JAKARTA, AJTTV.COM – Kementerian Sosial (Kemensos) telah mencoret lebih dari 228 ribu penerima bantuan sosial (bansos) setelah terbukti terlibat dalam aktivitas judi online. Menteri Sosial Syaifullah Yusuf mengungkapkan bahwa data ini diperoleh dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
”Dari lebih dari 9 juta pemain judi online yang terdeteksi PPATK, 600 ribu di antaranya tercatat sebagai penerima bansos,” ujar Syaifullah di Bandung, Sabtu (10/8/2025).
Saat ini, Kemensos masih terus mendalami sekitar 375 ribu nama lainnya. Syaifullah menjelaskan, timnya sedang memverifikasi pekerjaan dan latar belakang ekonomi para penerima bansos, mengingat ada indikasi beberapa penerima memiliki profesi sebagai dokter, pegawai BUMN, hingga anggota legislatif daerah. Jika terbukti tidak layak, mereka akan segera dihapus dari daftar penerima.
Untuk mengatasi masalah penyaluran bansos yang tidak tepat sasaran, Presiden telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025. Inpres ini menugaskan Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai koordinator pemutakhiran data bansos nasional.
Syaifullah menambahkan, Kemensos proaktif berkoordinasi dengan PPATK, pemerintah daerah, dan bank penyalur untuk memastikan bansos benar-benar diterima oleh mereka yang berhak. Ia juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawasi penyaluran bansos.
”Masyarakat bisa melaporkan ketidaksesuaian penerima melalui aplikasi Cek Bansos dengan data pendukung yang lengkap,” pungkasnya.
Reporter : Dw












