TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Lembaga Manajemen Infaq (LMI) bersama 30 lembaga dan komunitas penggiat lingkungan menggelar diskusi mikroplastik dalam memperingati Hari Air Sedunia. Kegiatan ini berlangsung di Warung Edukasi KAKOFONI, Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Minggu (23/3/2025)
Dalam kegiatan ini, sebanyak 250 peserta yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum mengikuti diskusi interaktif tentang mikroplastik dan dampaknya terhadap lingkungan.
Azis, Direktur Eksekutif BRUIN, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara BRUIN, PJT 1, dan Aliansi Lereng Wilis (ALWI). “Dalam memperingati Hari Air Sedunia ini, kami bersama 250 relawan melakukan pembersihan sungai dan berhasil mengangkut sekitar 270 kg sampah,” ujarnya.
Selain pembersihan sungai, kegiatan ini juga meliputi penanaman 100 pohon puring dan 10 pohon pikus di sepanjang aliran Sungai Irigasi Plosokandang.
Dalam diskusi interaktif, Desi Kartikasari dari Program Studi Tadris Biologi UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung menyampaikan bahwa Sungai Ngrowo mengandung mikroplastik dengan kelimpahan sebesar 8.367 partikel/m3.
“Jenis mikroplastik yang ditemukan berupa fragmen, filamen, fiber, granula, dan foam. Warna mikroplastik bervariasi mulai dari biru gelap, merah coklat, putih, transparan, hitam, dan abu-abu,” jelasnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah dan manajemen pengelolaan limbah yang tepat untuk mengurangi masalah polusi mikroplastik.
Reporter : Anang