| Foto : pers rilis kasus pembunuhan di jls Tulungagung |
TULUNGAGUNG, AJTTV.com – Polisi memastikan Mayat laki-laki yang ditemukan di pinggir Jalur Lingkar Selatan (JLS), Selasa (27/4/2021) dipastikan korban pembunuhan.
Pernyataan itu disampaikan langsung Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto saat pers rilis dihalaman Mapolres ,Senin (3/5/2021).
Pelaku pembunuhan adalah SW (31) alamat Dusun Kulon kali RT 055 RW 015 Desa Sumbermanjing kulon Kecamatan Pagak Kabupaten Malang.
“Hasil penyelidikan polisi ditemukan luka memar pada wajah dan dada akibat kekerasan benda tumpul” Ungkap Handono.
Selain itu juga ditemukan adanya patah tulang iga. Korban juga mengalami pendarahan pada otak dan patah dasar tulang tengkorak akibat kekerasan benda tumpul.
“Sebab kematian karena kekerasan benda tumpul pada kepala mengakibatkan pendarahan dan patah tulang dasar tengkorak” Jelasnya.
Berdasarkan identifikasi, korban diketahui bernama Said Lupriadi (45) warga Kecamatan Blok Kamis kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Namun, dia telah berpisah dengan istrinya dan saat ini bertempat tinggal di Malang, Jawa Timur. Dari hasil penelusuran diketahui Said bekerja sebagai sales bahan kue di wilayah Malang.
Handono Subiakto menjelaskan sebelum terjadi pembunuhan , korban dan pelaku merupakan teman dekat. Keduanya berangkat dari Malang menuju ke Tulungagung pada tanggal 23 April 2021 jam 15.00 wib dengan niat judi kletek.
Sampai di Tempat tujuan kedua sahabat ini bermain judi Antara jam 21.00 hingga 22.30 .
Korban rupanya mengalami kekalahan sementara Pelaku menang judi sebesar Rp 1 juta .
Karena kehabisan uang ,korban memutuskan menjual sepeda motor honda Grand kepada pelaku.
“Kedua orang ini lantas ke Arah Pantai prigi Trenggalek karena korban pernah bekerja di sana selama 3 tahun pada 2015 sampai 2018” Kata Handono.
Keesokan harinya kata Handono sekitar jam 00.30 keduanya meneruskan perjalanan dari Prigi ke arah Bandung Tulungagung. Saat itu korban membonceng Pelaku.
Dalam perjalanan korban mengeluarkan kata kotor secara berulang- ulang kepada pelaku.
Rupanya pelaku tersinggung dan memendam amarah.
Buktinya jelas Handono pelaku mengajak korban ke Jls diwilayah Desa Keboireng Kecamatan Besuki Tulungagung.
Pada Sabtu 24 April 2021 pelaku dan korban tiba di Jls pukul 02.00 wib. Mendadak pelaku menyuruh korban berhenti untuk buang air kecil dan beristirahat.
Ditempat itu pelaku sempat menanyakan maksud dari umpatan dan kata kotor yang ditujukan kepadanya sambil memukul korban dari arah belakang dibagian leher korban menggunakan tangan kosong sebanyak empat kali. Mendapat pelukulan tersebut sontak korban terjatuh dengan posisi jongkok.
Ketika korban akan melawan pelaku memukul kembali dengan tangan kosong sebanyak satu kali mengenai leher bagian kanan Sehingga korban tersungkur.
“Mendapat perlakuan tersebut korban lantas berteriak dengan nada keras” Imbuh Mantan Kapolres Nganjuk ini.
Teriakan korban membuat pelaku panik . Dalam posisi panik pelaku mengambil batu yang ada didekatnya selanjutnya menghantamkanya ke arah leher bagian kanan dan bahu kanan.
Menerima pukulan itu , korban jatuh terlentang tak berdaya .Pelaku selanjutnya mengambil uang dan Handphone milik korban.
Korban yang sudah tak berdaya selanjutnya diseret sejauh 9 meter menjauhi jalan raya. Pelaku lantas membawa Sepeda motor kembali pulang ke Malang.
Diketahui, mayat laki-laki ditemukan membusuk di JLS, Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Selasa (27/4/2021). Hasil penyelidikan polisi, korban sudah tewas empat hari sebelumnya.
Jasad laki laki dengan kondisi busuk itu, ditemukan seorang pencari rumput. Pada tubuhnya yang digerogoti belatung melekat kaos biru, jaket cokelat serta celana blue jeans.
Reporter : Murdiono
