Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Tulungagung melayangkan kritik keras terhadap perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) di Tulungagung terkait pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) / anang ajttv.com
TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Tulungagung melayangkan kritik keras terhadap perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) di Tulungagung terkait pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). FKDM menyayangkan sikap pengelola yang terkesan tertutup dalam menanggapi berbagai keluhan orang tua murid, terutama setelah mencuatnya dugaan kasus keracunan di SMPN 1 Boyolangu.
Ketua FKDM Tulungagung, Hery Widodo, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kurangnya transparansi dari pihak pengelola program MBG di Tulungagung. Menurutnya, hal ini sangat disayangkan mengingat banyaknya keluhan yang muncul dari para orang tua wali murid.
”Kami menyayangkan respon dari perwakilan BGN di Tulungagung yang kurang terbuka menanggapi persoalan program makan bergizi gratis yang muncul akhir-akhir ini,” ujar Hery, Minggu (19/10/2025).
Keluhan yang disampaikan orang tua meliputi kondisi menu yang berbau, masalah kebersihan seperti nampan yang amis, hingga puncaknya adalah dugaan kasus keracunan yang dialami oleh siswa SMPN 1 Boyolangu.
Hery Widodo menekankan bahwa sikap yang seharusnya diambil oleh pengelola program adalah terbuka dan mau menerima kritik dari orang tua wali murid secara langsung, alih-alih bersikap menutup-nutupi.
FKDM sendiri mengaku telah menerima sejumlah aduan dari orang tua. Namun, upaya untuk mendalami dan mengumpulkan bukti lebih lanjut terkendala. Hery menyebut, orang tua wali murid menjadi tidak berani untuk menceritakan lebih dalam dan kesulitan memberikan bukti karena adanya larangan untuk memfoto menu MBG yang disajikan.
Menyikapi persoalan ini, Hery Widodo memastikan bahwa FKDM Tulungagung akan mengambil langkah konkret. Pihaknya berencana segera mengirimkan surat ke DPRD Tulungagung sebagai representasi masyarakat.
”Kami akan segera mengirim surat ke DPRD Tulungagung untuk meminta hearing bersama dengan pihak terkait menyikapi persoalan tersebut,” tegasnya.
Meskipun melayangkan kritik, FKDM menegaskan bahwa mereka tetap mendukung penuh keberhasilan program MBG di Tulungagung. Namun, Hery mengingatkan agar berbagai persoalan di lapangan, terutama yang berkaitan dengan kualitas makanan, tidak diabaikan demi keselamatan dan kesehatan siswa.
”Tentu kami mendukung berlangsungnya program MBG bisa sukses di Tulungagung. Tetapi, dengan munculnya berbagai persoalan di lapangan, jangan sampai anak-anak sekolah ada yang menjadi korban karena menu yang disajikan bermasalah,” pungkas Hery.
Ditempat terpisah Plt Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung Anna Septi Saripah mengatakan, sebagai langkah preventif, Dinkes merencanakan untuk mengumpulkan seluruh SPPG di Tulungagung pada minggu depan.
“Pertemuan ini bertujuan untuk melakukan pembinaan menyeluruh dan penegasan ulang mengenai standar keamanan pangan, sanitasi, dan kebersihan dalam proses pengolahan makanan.” Terang Anna Septi.












