TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Awal tahun 2024, BNNK Tulungagung bersama Polres setempat menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS). Penandatangan dilakukan langsung Kepala BNN Kabupaten Tulungagung Rose Iptriwulandhani, dan Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Arsya Khadafi di Ruang Rapat Bangkit BNN Kabupaten Tulungagung, pada Jumat (27/1/2024).
Kepala BNNK Tulungagung Rose Iptriwulandhan menyampaikan Kerja sama ini terkait pelaksanakaan program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) di wilayah Kabupaten Tulungagung.
“Perjanjian Kerja Sama ini merupakan landasan bagi kedua belah pihak dalam penyebarluasan informasi dan edukasi (sosialisasi) tentang P4GN di wilayah kerja masing – masing.” Terangnya, Sabtu (27/1/2024)
Baca Juga : Ditinggal Shalat Magrib Rumah Warga Trenggalek Terbakar
Selain itu, kata Rose , juga sebagai dasar pelaksanaan beberapa kegiatan seperti Deteksi Dini P4GN melalui Pelaksanaan Tes Urine , Pertukaran Data dan Informasi P4GN , Pelaksanaan Operasi Bersama , Asesmen Hukum terhadap Tersangka Narkotika , Penyelidikan dan Penyidikan TPPU serta Pengamanan Kegiatan P4GN dan bidang lain yang disepakati.
“Sedangkan untuk ketentuan teknis dan operasional akan ditindaklanjuti dengan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) serta rencana implementasinya.” Kata Rose.
Berbagai program BNN seperti Desa Bersinar, Kabupaten / Kota Tanggap Ancaman Narkoba, Ketahanan Keluarga, memerlukan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk sinergitas bersama Polres Tulungagung.
Dia menambahkan kegiatan Ini merupakan awal yang baik untuk mengoptimalkan kerja sama dan kolaborasi dalam pelaksanaan program P4GN, bukan hanya sekedar formalitas di atas kertas.
Baca Juga : Beredar Video “Panas ” diduga Pemeran Pelajar di Tulungagung
“Terima kasih kepada Polres Tulungagung . Semoga mampu meningkatkan sinergitas, kolaborasi serta bekerja sama mewujudkan Tulungagung Bersinar, serta Indonesia Bersinar, Bersih Narkoba.” Imbuh dia.
Kapolres Tulungagung AKBP Arsya mengapresiasi pelaksanaan Penandatanganan PKS ini karena
merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun guna memenuhi persyaratan formil terkait perjanjian kerja sama.
Arsya prihatin atas kasus penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba telah merambah berbagai kalangan, dari oknum Kepala Desa, Perangkat Desa, Anggota Legislatif, Guru, Ibu Rumah Tangga, PNS bahkan Aparat Penegak Hukum.
Kapolres mengaku miris, sebab mereka menggunakan bukan disebabkan ketidaktahuan terhadap bahaya narkotika, melainkan dorongan hasrat kenikmatan sesaat. Terlebih, peredaran sudah merambah ke anak di bawah umur sehingga memicu perilaku agresif dan kekerasan kelompok, meskipun kasusnya belum termasuk pada kategori peyalahgunaan narkotika maupun psikotropika.
Baca Juga : Pj Bupati Heru Suseno Hadiri Pengukuhan KOMPAKDESI Cabang Tulungagung
“Ini tidak menyurutkan semangat kerja kami dari Kepolisian, untuk bersama – sama dengan BNN memberantas peredaran gelap narkoba. Karena kejahatan narkoba merupakan kejahatan yang merusak generasi bangsa. Bahkan memiliki potensi merusak dua puluh tahun ke depan,” tegasnya.
Reporter : Anang
