Jubir KPK Budi Prasetyo. (Foto: Rukiyanto/ ajttv.com
JAKARTA, AJTTV.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi memperpanjang masa penahanan terhadap mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer (Noel), terkait kasus dugaan pemerasan penerbitan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Perpanjangan ini dilakukan sebagai upaya intensif penyidik untuk membongkar tuntas praktik korupsi yang diperkirakan merugikan negara hingga puluhan miliar rupiah tersebut.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyatakan bahwa perpanjangan penahanan kedua ini berlaku selama 30 hari ke depan, efektif mulai 20 Oktober hingga 18 November 2025.
”Perpanjangan kedua untuk 30 hari ke depan, terhitung sejak 20 Oktober sampai dengan 18 November 2025. Langkah ini diperlukan untuk memperdalam penyidikan kasus yang menjerat Noel di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan,” ujar Budi dalam keterangan tertulis, Minggu (19/10/2025).
Jaringan Korupsi dan Otak Utama
Kasus ini terungkap dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada Rabu (20/8/2025) malam, di mana total 14 orang sempat diamankan dan 11 di antaranya, termasuk Noel, ditetapkan sebagai tersangka.
KPK mengungkap, praktik pemerasan ini telah berlangsung secara sistematis dalam kurun waktu lima tahun, yakni sejak 2019 hingga 2024. Modusnya adalah dengan membuat biaya sertifikasi K3 menjadi berlipat ganda, dan hasilnya mengalir ke sejumlah pejabat di lingkungan Kemnaker dengan total mencapai sekitar Rp 81 miliar.
Sosok yang diduga menjadi otak utama jaringan ini adalah Irvian Bobby Mahendro (IBM), seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjabat Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 periode 2022–2025. IBM diduga menerima bagian terbesar, yakni sekitar Rp 69 miliar, yang digunakannya untuk berbagai keperluan pribadi, termasuk pembelian mobil mewah dan setoran ke pihak lain.
Jejak Uang Dingin Wamenaker
Sementara itu, Immanuel Ebenezer alias Noel, yang baru menjabat sebagai Wamenaker, diduga menerima bagian senilai Rp 3 miliar dan satu unit motor mewah Ducati Scrambler pada Desember 2024. Penerimaan ini terjadi hanya dua bulan setelah dirinya dilantik sebagai Wakil Menteri.
Pasca-ditetapkan sebagai tersangka, Noel sempat membuat pernyataan kontroversial dengan membantah dirinya terjaring OTT dan meminta amnesti (pengampunan) dari Presiden Prabowo Subianto. Namun, tak lama kemudian, Presiden Prabowo secara resmi memberhentikan Noel dari jabatannya.
Dengan perpanjangan masa penahanan ini, KPK diharapkan dapat segera merampungkan berkas penyidikan dan mengungkap peran seluruh pihak yang terlibat dalam skandal korupsi penerbitan sertifikat K3 ini.












