Ratusan ekor kambing jenis Jerabang berpartisipasi dalam sebuah kontes akbar yang digelar di Lapangan Desa Karangtalun, Kecamatan Kalidawir, pada hari Minggu (19/10) / Yusman Ali ajttv.com
TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Upaya untuk mengukuhkan identitas ternak lokal di Tulungagung memasuki babak baru. Ratusan ekor kambing jenis Jerabang berpartisipasi dalam sebuah kontes akbar yang digelar di Lapangan Desa Karangtalun, Kecamatan Kalidawir, pada hari Minggu (19/10). Acara ini merupakan bagian strategis dalam pengusulan Kambing Jerabang sebagai galur atau garis keturunan unggulan khas Kabupaten Tulungagung.
Kambing Jerabang menarik perhatian karena fisiknya yang dikenal sangat besar, menjadikannya jenis ternak unggul yang menjanjikan keuntungan lebih bagi peternak. Nama “Jerabang” sendiri berasal dari bahasa Jawa, “abang” yang berarti merah, sesuai dengan ciri khas warna merah yang selalu ada pada kambing ini.
Agus Setiawan, seorang peternak sekaligus panitia kontes, menjelaskan bahwa acara ini adalah inisiatif kolektif dari para peternak yang ingin memamerkan kualitas Jerabang. Inisiatif ini mendapat dukungan penuh dari lembaga terkait, termasuk Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat.
”Selama ini Dinas Peternakan selalu mendorong kami untuk mempraktikkan peternakan yang baik dan benar. Jerabang ini membawa semangat baru bagi kami para peternak,” ujar Agus.
Beda Fisik dengan Jawa Randu
Meskipun sekilas memiliki kemiripan fisik dengan kambing Jawa Randu, Agus menegaskan bahwa Kambing Jerabang memiliki perbedaan signifikan, terutama pada ukurannya yang lebih masif. “Secara fisik masih mirip Jawa Randu, tapi ukurannya lebih besar. Kalau diperhatikan detail, banyak sekali perbedaannya,” tambahnya.
Kontes ini tidak hanya menarik minat peternak lokal. Peserta datang dari berbagai wilayah di Jawa Timur dan sekitarnya, termasuk Blitar, Kediri, Jombang, Malang, Nganjuk, Madiun, Ponorogo, Pacitan, dan Trenggalek, menunjukkan potensi Jerabang sebagai komoditas regional. Rencananya, kontes sejenis akan diadakan secara rutin setiap enam bulan sekali.
Pemerintah Kabupaten Tulungagung melihat potensi ekonomi yang besar dari Kambing Jerabang. Selain daging dan susu, sektor peternakan ini turut menggerakkan industri pakan, bahkan kotorannya (srintil) memiliki nilai manfaat sebagai pupuk.
Dengan adanya dorongan kerja keras, inovasi, dan kolaborasi antar pihak, Pemerintah Kabupaten Tulungagung bersikap optimistis untuk menjadikan daerah mereka sebagai pusat pengembangan kambing lokal unggulan di Jawa Timur, bahkan di seluruh Indonesia.












