Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
SOROT

Kisah Sopir Truk Asal Tulungagung Beralih Ternak Ikan Koi

665
×

Kisah Sopir Truk Asal Tulungagung Beralih Ternak Ikan Koi

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Di pekarangan sebuah rumah di Dusun Kebonagung Desa Rejoagung ,Kecamatan Kedungwaru , Kabupaten Tulungagung tampak beberapa kolam. Di dalam kolam itu, puluhan ribu ikan dikelompokkan berdasarkan rentang usia.

Ada kolam untuk ikan yang masih kecil berumur sekitar dua bulan, ikan koi sedang berumur dua bulan setengah, serta ada pula kolam yang dihuni oleh ikan ikan Koi besar.

Example 300x600

Baca Juga : Perangi Judi Online, Menkominfo Bakal Surati Operator Seluler

Di samping kolam, terlihat seorang pria mengenakan jaket hitam dengan topi warna biru sedang memberi makan ikan tersebut. Ia adalah Karyadi (61) peternak ikan koi.

Seusai memberi makan ikan, dia berbagi kisah tentang ternak ikan koi tersebut. Dia memulai merintis pembibitan sejak 2018. Sebelumnya ia bekerja sebagai Sopir angkutan barang. Namun, keadaan lah yang membawanya ke dunia ikan koi.

“Sebenarnya ternak ikan koi ini terpaksa , karena perusahaan dia bekerja melakukan PHK masal” terangnya.

“Oleh sebab itu saya ternak ikan koi di lokasi pekarangan yang ada dibelakang rumah ,” ujar Karyadi ditemui di rumahnya, Jumat (22/9/2023).

Baca Juga : Dispendukcapil Tulungagung Layani Masyarakat Meski Hari Libur

Pria dengan dua anak itu menuturkan, awalnya dia hanya memiliki satu kolam ikan kecil dan membeli beberapa ekor ikan Koi.

Ikan tersebut kemudian dipelihara hingga tumbuh besar. Warna dan bentuk tubuhnya yang bagus membuat ikan tersebut jadi lirikan banyak orang.

“Banyak yang tanya. Ini ikannya mau dijual nggak,” ujar dia.

Dari sana, ternyata banyak orang yang menyukai ikan koi.

Di samping warna dan tubuhnya yang bagus, ikan tersebut juga dipercaya sebagai pembawa keberuntungan dan tidak membosankan.

Pada tahun 2019 Karyadi akhirnya memutuskan untuk menambah kolam ikan . Dia mencoba keberuntungan itu dengan membeli ribuan bibit ikan koi.

Hasilnya ternyata memuaskan, semakin hari terus berkembang.

Namun pandemi Covid -19 membuat usahanya hancur. Meski demikian dia tidak pernah menyerah . Saat ini, tepat di belakang rumahnya ada sekitar 5 kolam budidaya ukuran raksasa.

Kolam tersebut menampung ribuan ikan koi berbagai jenis.

Mulai dari Sanke, Sowa, Koaku, Boromu, Siro, Kinmasuba, Susui, Asagi, Chagoi hingga Platinum.

Setiap jenis koi, menurut dia, memiliki peminatnya masing-masing, tergantung selera dari pembeli.

Ia menyampaikan budidaya ikan Koi saat ini masih sangat menjanjikan.

Di samping bentuk tubuh dan warnanya indah, harga ikan koi di pasaran menurutnya cenderung stabil.

Kendati demikian, budidaya Ikan Koi bukan berarti tanpa resiko.

Baca Juga : Sebanyak 602 Pejabat Struktural dan Fungsional Dilantik Bupati Tulungagung

Kata Karyadi, ada sejumlah kendala yang dihadapi. Antara lain, telor ikan tidak menetas hingga penyakit busung insang.

Penyakit ini biasanya muncul saat musim peralihan antara musim kemarau dengan musim penghujan.

Ikan awalnya terlihat sehat tapi tiba-tiba mati. Tanda-tanda penyakit ini biasanya bisa dilihat dari belakang insang. Terdapat bintik-bintik seperti jamur.

“Untuk mencegah penularan, ikan yang terkena penyakit, sebaiknya harus segera dikarantina,” kata dia.

Reporter : Didin

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *