Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
BERITA TERBARUKABAR DAERAH

Kabupaten Tulungagung Komitmen Terhadap Gerakan Pro Iklim

180
×

Kabupaten Tulungagung Komitmen Terhadap Gerakan Pro Iklim

Sebarkan artikel ini

Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /var/home/ajttvcom/public_html/wp-content/themes/wpmedia/template-parts/content-single.php on line 113
Example 468x60

 

Tulungagung , AJTTV.COM – Badan Pengembangan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia melaksanakan kegiatan Sarasehan Implementasi Gotong Royong Di Desa Kalidawe Kecamatan Pucanglaban ,Kamis (25/2/2021).

Example 300x600

Tujuan kegiatan tersebut , untuk menjaga mata air melalui penanaman bambu untuk mewujudkan keadilan sosial.

Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, MM menyampaikan Kabupaten Tulungagung telah berkomitmen terhadap gerakan pro iklim sekaligus memenuhi kontribusi nasional bagi perubahan iklim, sehingga ada strategi untuk meningkatkan ketahanan dan kepastian adaptasi dengan arah menggerakkan seluruh potensi masyarakat yang ada, dimulai tahun 2017 yang lalu.

“Kami tidak menyangka gerakan pro iklim yang dirintis 4 (empat) tahun silam mendapatkan apresiasi berupa kunjungan dari badan pengembangan ideologi pancasila.” Ucap Maryoto .

Masih menurut Maryoto ,semangat juang dan gotong royong senantiasa digaungkan di Kabupaten Tulungagung dengan pencanangan 100 desa pro iklim. Hal itu selaras dengan kebijakan pusat dengan mencanangkan gerakan pro iklim dengan target 20.000 desa sampai tahun 2024.

Selain itu kata Maryoto Bhirowo , juga berkomitmen memajukan pembangunan hijau untuk dunia yang lebih baik, Sehingga gerakan ini mampu melipat gandakan aksi pro iklim melalui solidaritas dan kolaborasi sinergi dengan melibatkan OPD terkait, Pemerintah Desa, Perhutani, Lembaga Pemerhati Lingkungan, Pemerintah Provinsi Maupun Pusat Serta Lembaga – Lembaga Donor.

Desa Kalidawe yang bersinergi dengan bumdesa “GONDANG LEGI” memanfaatkan tanah kas desa yang dimiliki untuk melindungi mata air “BELIK DASIN”. Upaya konservasinya dengan melakukan penanaman bambu petung sebanyak 4.500 batang dan saat ini tanaman bambu sudah menjadi hutan bambu yang sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar.

Untuk lebih meningkatkan manfaat hutan bambu bagi masyarakat oleh pemerintah desa akan dijadikan wahana edukasi wisata “KAMPUNG PETUNG“.

“Tentunya wisata desa tersebut merupakan salah satu sarana dalam meningkatkan perekonomian di desa dan memberikan kontribusi kepada pemerintah desa dan masyarakat, diantaranya penyerapan tenaga kerja lokal, memberikan sumbangan terhadap pendapatan asli desa.”pungkas Maryoto Bhirowo.

Reporter : Dw

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *