Siswa SMPN 1 Boyolangu Tulungagung keracunan usai menyantap makanan Bergizi Gratis saat dirawat di Layanan kesehatan / Heru Ajttv.com
TULUNGAGUNG, AJTTV.COM — Kasus keracunan massal yang menimpa 63 siswa SMPN 1 Boyolangu Tulungagung usai menyantap makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan oleh pemerintah, menjadi sorotan serius di Tulungagung. Insiden ini, meskipun tidak merenggut korban jiwa, dianggap sebagai sinyal merah adanya kecerobohan sistematis dari penyedia jasa hingga pihak pengawasan terkait.
Keracunan yang menimpa puluhan siswa tersebut menandakan adanya kelalaian dalam rantai pasok dan segera dilakukan investigasi mendalam untuk memastikan kelayakan dan keamanan makanan dalam program MBG tersebut.
Ancaman Citra Program Nasional
Kasus ini berpotensi mencoreng citra program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto. Program yang bertujuan mulia untuk perbaikan gizi siswa tersebut tidak boleh runtuh hanya karena masalah kualitas sanitasi dan pengolahan yang kurang ketat.
”Program andalan Bapak Presiden ini tidak boleh tercoreng oleh hal-hal kecil seperti keracunan. Ini harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah dan pusat,” tegas Catur Santoso, Ketua Aliansi Jurnalis Tulungagung (AJT), Sabtu.
Langkah Cepat Dinkes: Kunjungan SPPG dan Rencana Pembinaan Massal
Menanggapi kritik tersebut, Dinkes Tulungagung segera mengambil langkah cepat.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung Anna Septi Saripah mengatakan pihaknya telah mengunjungi beberapa SPPG untuk melakukan audit mendadak, meskipun diakui belum semua penyedia jasa sempat dikunjungi.
Selain itu Dinkes langsung berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Program MBG untuk menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang komprehensif. RTL ini mencakup investigasi epidemiologi untuk menemukan sumber kontaminasi dan perbaikan prosedur operasional standar (SOP).
“Sebagai langkah preventif, Dinkes merencanakan untuk mengumpulkan seluruh SPPG di Tulungagung pada minggu depan. Pertemuan ini bertujuan untuk melakukan pembinaan menyeluruh dan penegasan ulang mengenai standar keamanan pangan, sanitasi, dan kebersihan dalam proses pengolahan makanan.” Terang Anna Septi.
Dinkes berkomitmen untuk meningkatkan pengendalian mutu secara drastis agar insiden serupa tidak terulang, serta memastikan bahwa program Makan Bergizi Gratis di Tulungagung berjalan sesuai dengan tujuan dan standar kesehatan yang ditetapkan.












